Eramuslim – SETIAP manusia sedang berjalan menuju Tuhan-nya. Disadari atau tidak, dia sedang melewati satu demi satu proses kehidupan di berbagai alam. “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhan-mu, maka kamu akan menemui-Nya.”Al-Insyiqaq 6 Manusia melewati berbagai alam semenjak ia belum dilahirkan dan dia akan berhenti pada alam terakhir yang abadi. Kira-kira, apa saja alam yang dilewati manusia dalam hidupnya? Alam Dzar “Dan ingatlah ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya Berfirman, “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab, “Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.” Kami Lakukan yang demikian itu agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,“Al-Araf 172 Alam Sulbi “Dia diciptakan dari air mani yang terpancar, yang keluar dari antara tulang punggung sulbi dan tulang dada.”At-Thariq 6-7 Alam Janin “Dia Mengetahui tentang kamu, sejak Dia Menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.”An-Najm 32 Alam Dunia “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”Ali Imran 185 “Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau.”Al-Anam 32 *Alam ini adalah alam yang paling menentukan bagi alam setelahnya. Alam Barzakh Alam Kubur Halaman 1 2
PujiSopandi Bangun Aquila untuk Kebutuhan Skincare Alami yang Aman Itsna Diah; Apr 09, 2021 Hal ini lantaran Puji sendiri memiliki bakat keloid, yakni kelainan genetik pada manusia yang menyebabkan proses perbaikan sel pada luka tidak berjalan seperti kebanyakan orang. Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa panas, gatal, dan perih diMuslimahdaily - Saat ini mungkin kita berada dalam tahap puncak di saat tubuh masih kuat dan pikiran masih tajam. Namun ingatlah, suatu hari kita akan kembali ke tahap awal, ke bagian paling dasar di saat jiwa menurun dan raga melemah. Saat itu, mungkin kita baru tersadar bahwa hidup ini amat sangat singkat. Allah seringkali menyebut tahapan kehidupan manusia dari sejak penciptaan hingga saat kembali ke asalnya, tanah. Hanya ada tiga tahap yang akan dilalui manusia dengan usia hidup rata-rata. Namun manusia seringkali lupa dan seakan menjalani hidup selamanya. Padahal dari tiga tahapan, hanya satu tahap yang memberikan banyak kesempatan besar memperbanyak beribadah. Namun tahapan itu justru disiakan oleh sebagian besar orang. Saat di tahap puncak, saat raga masih sempurna, manusia lebih ingat bersenang-senang. Lalu di tahap dasar, ketika raga melemah, barulah manusia ingat akan Tuhan. Dalam Al-Qur’an disebutkan, “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” QS. Ar Rum 54 Menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’an Al Adzim, ayat tersebut merupakan sebuah peringatan bahwasanya manusia mengalami perubahan tahapan penciptaan. Awal mula manusia yang diciptakan dari tanah, bekembang menjadi nutfah, lalu segumpal darah, daging hingga tulang belulang yang dibungkus daging. Setelah itu, ditiupkanlah ruh padanya. Tak lama kemudian ia keluar dari rahim sang ibunda dalam keadaan sangat lemah. Ia kemudian tumbuh dari bayi, menjadi anak muda, lalu menginjak puber, lalu menjadi pemuda yang kuat. Saat itulah tahap kuat terjadi setelah berlalunya masa lemah. Masih dijelaskan Ibnu Katsir, kekuatan itu semakin lenyap seiring bergantinya waktu. Maka tibalah masa tua di mana masa lemah kembali terjadi. Ia beruban, menjadi sepuh dan pikun. Saat itulah masa lemah terjadi setelah masa kuat. Baik lahir maupun batin semuanya berubah. Lebih rinci, tahapan pertama atau masa lemah pertama juga disebutkan dalam ayat lain dari kitabullah. Allah berfirman, “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? Kemudian Kami meletakkannya ke dalam tempat yang kokoh rahim, sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan bentuknya, maka Kamilah Sebaik-baik yang menentukan.” QS. Al Mursalat 20-23 Ketika memasuki masa kuat setelah lemah, banyak manusia yang mulai mundur perlahan dari agamanya. Makin kuat fisiknya, justru makin lemah keimanannya. Hal ini digambarkan Allah dalam firman-Nya, “Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” QS. An Nahl 4 Setelah masa kuat, manusia kembali ke masa lemahnya. Digambarkan dalam Al Qur’an, “Allah menciptakanmu, kemudian mewafatkanmu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” QS. An Nahl 70 Banyak ayat lain yang menggambarkan tiga tahapan kehidupan tersebut. Semuanya mampu mengingatkan manusia betapa singkatnya kehidupan di bumi. Juga menggambarkan betapa agung Allah yang telah menciptakan manusia dengan proses yang sangat luar biasa. Sepantasnya kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan hingga menumbuhkan keimanan dan melakukan peribadatan dengan benar kepada-Nya. Allah berfirman, “Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya kembali. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah, “Berjalanlah di muka bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allâh Maha Kuasa atas segala sesuatu.” QS. Al Ankabut 19-20
1 Pendekatan perkembangan kognitif, yang meempunyai asumsi bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu yang sangat fundamental yang membimbing tingkah laku individu. Dalam pendekatan ini ada 3 buah model, yaitu: ü Model kognitif piaget, dengan asumsi bahwa perkembangan manusia dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan struktur.Mengenal Lima Alam Yang Dilalui ManusiaSalam Pembaca Yang Budiman, ada lima alam yang akan dilalui manusia. Secara singkat, saya akan tulis di sini, disarikan dari berbagai referensi. Semoga bisa menjadi pengingat. 1. Alam RuhAlam di mana Allah menciptakan dan menyimpan seluruh ruh manusia. Menurut para ulama, di mana tempatnya alam ruh ini hanya Allah saja yang tahu. Semua ruh ini, menunggu giliran untuk dihadirkan ke dunia sesuai takdir Allah. Di Alam ini, semua ruh tanpa terkecuali, bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist Nabi SAW, seperti kami kutip di bawah ini Dari Ubay bin Ka’ab ia mengatakan, “Mereka ruh tersebut dikumpulkan, lalu dijadikan berpasang-pasangan, baru kemudian mereka dibentuk. Setelah itu mereka pun diajak berbicara, lalu diambil dari mereka janji dan kesaksian, “Bukankah Aku Tuhanmu?”, mereka menjawab “Benar”. Sesungguhnya Aku akan mempersaksikan langit tujuh tingkat dan bumi tujuh tingkat untuk menjadi saksi terhadap kalian, serta menjadikan nenek moyang kalian Adam sebagai saksi, agar kalian tidak mengatakan pada hari kiamat kelak, “Kami tidak pernah berjanji mengenai hal itu”. Ketahuilah bahwasanya tiada Tuhan selain Aku semata, tidak ada Rabb selain diriKu, dan janganlah sekali-kali kalian mempersekutukanKu. Sesungguhnya Aku akan mengutus kepada kalian para RasulKu yang akan mengingatkan kalian perjanjianKU itu. Selain itu Aku juga akan menurunkan kitab-kitabKu”. Maka merekapun berkata, “Kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami, tidak ada Tuhan bagi kami selain hanya Engkau semata”. Dengan demikian mereka telah mengakui hal tersebut. Kemudian Adam diangkat dihadapan mereka dan ia Adam pun melihat kepada mereka, lalu ia melihat orang yang kaya dan orang yang miskin, ada yang bagus dan ada juga yang sebaliknya. Lalu Adam berkata, “Ya Tuhanku, seandainya Engkau menyamakan di antara hamba-hambaMu itu”. Allah menjawab, “Sesungguhnya Aku sangat suka untuk Aku disyukuri”. Dan Adam melihat para nabi di antara mereka seperti pelita yang memancarkan cahaya pada mereka”. HR. Ahmad2. Alam RahimAlam rahim adalah sebuah alam yang terjadi di sebuah organ tubuh ibu, tempat terbentuknya anak manusia sesuai dengan izin Allah, sebelum dihadirkan ke dunia. Nama organ tersebut sangat mulia, seperti salah satu nama Allah yang agung, rahim, karena siapa pun perempuan atau ibu yang sedang mengandung, akan sangat belas kasih, sayang, ngopeni pada janin yang sedang bertumbuh di rahimnya itu. Di alam inilah, Allah meniupkan ruh ketika pada usia kehamilan 4 bulan atau seratus dua puluh hari. Bersamaan dengan itu, juga ditetapkan 4 empat perkara, yaitu ajal, rejeki, amal, kecelakaan atau kebahagiaannya. Hal ini terdapat dalam hadis berikutعَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَاDari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani nuthfah selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah alaqah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging mudhgah selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” HR. Bukhari.Selain ditiupkannya ruh, kejadian yang amat penting lainnya di alam rahim, sebelum kelak manusia benar-benar dilahirkan, adalah pengambilan sumpah lagi terhadap ruh bahwa ruh bersaksi tiada tuhan selain Allah. Kini, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kejadian di alam rahim bisa diintip oleh dokter. Pada usia kandungan 4 bulan, sudah bisa dideteksi detak jantung janin, pertanda ada kehidupan sekaligus bahwa ruh telah tentunya, iptek hanya tahu sebatas tahapan pertumbuhan janin dari bulan ke bulan saja secara fisik, sedangkan kejadian peniupan ruh, pengambilan sumpah beserta penetapan 4 perkara tersebut di atas, tidak ada seorang pun yang tahu. Ohya, terkait peniupan ruh beserta penetapan 4 perkaranya, tahu tidak kalau ada tradisi neloni di Nusantara? Neloni adalah sebuah acara tiga bulan-an jelang 4 bulan kehamilan yang berisi pengajian dan sedekah yang tujuannya mendoakan jabang bayi agar Allah anugerahkan takdir terbaik dari sisiNya. Mengenai perihal tradisi neloni akan ditulis di postingan tersendiri. Alam DuniaSetelah janin tumbuh sempurna, maka tiba waktunya lahir ke dunia sebagai manusia merdeka dengan hak dan kewajiban yang melekat dunia adalah tempat yang kita tempati sekarang. Alam di mana manusia menanam amal kebaikan yang kelak akan dipanen di alam akhirat. Menurut para ulama, sebenarnya panen itu sudah bisa dirasakan ketika masih di dunia. Contoh kalau rajin belajar akan pandai, kalau rajin bekerja akan mendapat uang, kalau suka olah raga, badan sehat dan bagus, begitu kan, ya? Coba diam-diam bae, ndak nanam apa-apa, apa akan mendapat panen? Kaidah alam dunia adalah "Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai."4. Alam BarzahSemua yang bernyawa dan melewati tahapan alam dunia, pasti mati. Sedangkan pengertian mati adalah lepasnya ruh dari ruh telah lepas dari jazad, ia akan berpindah ke sebuah alam yang bernama alam kubur atau alam barzah / alam kubur disebut penantian? menurut ulama, alam kubur belum akhirat. Sederhananya, alam kubur adalah transisi dari alam dunia ke manusia di dunia, sejak zaman Nabi Adam sampai akhir zaman, ketika meninggal akan berada di alam ini sampai kelak tiba hari alam barzah, ada siksa kubur. Konon orang saleh akan menjalani masa penantian di alam barzah seperti orang tidur dan akan terbangun oleh bunyi tiupan terompet sangkakala. Sedangkan orang musyrik, di alam barzah akan mengalami siksa kubur, selain siksa neraka kelak di alam akhirat ulama mengatakan, antara alam dunia dan barzah dibatasi oleh sebuah membran tembus pandang yang mana para ahli kubur bisa melihat ke alam dunia, tapi manusia yang masih hidup tidak bisa melihat ke alam alam barzah belum atau bukan alam akhirat, maka segala kiriman doa, tahlil, istighosah dan sedekah untuk ahli kubur akan sampai pada ahli kubur, Inshaallah. Apalagi jika yang mengirim adalah Alam AkhiratKelak, hari akhir atau hari kiamat, dimulai dari hancurnya alam semesta. Pada tiupan pertama sangkakala, semua makhluk yang masih hidup, mati. Setelah itu alam raya akan sunyi sampai beberapa lamanya hanya Allah yang Maha Tahu. Lalu akan terdengar tiupan kedua, yang mana saat itu semua manusia dari zaman Nabi Adam sampai yang terkahir akan dibangkitkan pada sebuah hari yang disebut semua manusia akan menuju padang masyhar untuk dihisab/dihitung segala amalnya. Hari yang demikian itu disebut juga dengan yaumul hisab. Setelah itu, semua manusia akan diberi raport masing-masing yang mana dari laporan itu akan diketahui apakah akan menuju surga atau neraka. Demikianlah 5 lima alam yang dilalui manusia. Wallahua'lam bis showab. Mohon koreksi bila ada kalam, semoga kita dijadikan manusia yang sukses, selamat, bahagia dan beruntung di dunia dan akhirat. Aamien. Terima kasih telah di Malang pada Februari 2022
Pernahkah kita mengajukan pertanyaan kepada diri kita masing-masing, Dimanakah kita sebelum dilahirkan? Apa dan bagaimana kita selama di alam kandungan yang gulita itu? Bagaimanakah proses perjalanan yang melelahkan itu sehingga kita sampai ke dunia ini? Lantas apa tujuan kita hidup di dunia? Apa yang terjadi dengan umur kita yang semakin bertambah dan kian hari usia kita semakin berkurang? Setelah tutup usia, kemanakah kaki kita melangkah? Sekilas pertanyaan-pertanyaan tersebut terlihat biasa, namun pada hakikatnya sungguh luar biasa. Sebab semua pertanyaan tersebut menyangkut proses perjalanan manusia, dari alam roh hingga alam yang kekal nan abadi yakni akhirat. Saat ini kita berada di alam Dunia, namun pernahkah kita sejenak merenungkan ini . . . .? Berikut kami ingin mencoba menyebutkan 5 macam alam yang akan kita lalui dalam proses kehidupan manusia, yang semoga sedikit penjelasan ini akan membuat kita muhasabah evaluasi diri yang insyaallah semakin mendekatkan kita pada sang Khaliq. Adapun 5 macam Alam itu, yaitu 1. Alam RUH Perjalanan hidup manusia sebenarnya sudah terperinci. Semua awal kehidupan dimulai dari alam ruh, kehidupan dunia dan berakhir di surga atau neraka. Sebelum akhirnya dilahirkan ke dunia, manusia sebenarnya melakukan perjanjian dengan Allah SWT. Jika manusia menyanggupi, maka Ia akan lahir dan hidup di dunia, namun jika tidak, Allah tidak akan menakdirkannya menjalani kehidupan di muka bumi. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran dan hadist-hadist yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW. Sebelum setiap manusia lahir ke dunia, Allah telah mengambil kesaksian dari setiap jiwa atau ruh manusia. Dan dinyatakan juga dalam Alquran sebagaimana ayat Al-Hadid ayat 8. “Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia Allah telah mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang yang beriman”. QS. Al Hadid, 578 Dalam sebuah hadist riwayat Iman Tirmidzi Rasulullah SAW bersada bahwa saat penciptaan adam Allah mengusap punggung Adam lalu dari punggung tersebut keluar setiap ruh yang menyerupai biji atom yang berjatuhan. Ruh tersebut kemudian dijadikan berpasangan-pasangan lalu diambil janji dan kesaksiannya. Hal ini diperkuat dalam QS Al A’raaf Ayat 172 tentang Syahadatnya jiwa manusia sebelum ke Alam Dunia. “Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka serayaberfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab, “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi”. Kami lakukan yang demikian itu agar pada hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keEsaan Tuhan”. QS. Al A’raaf, 7 172 Dari ayat tersebut diketahui bahwa ruh manusia sudah mengakui keesaan Allah SWT. Ini disaksikan oleh Nabi Adam dan penduduk langit sebagai saksi . Perjanjian ini tidak akan pernah diingat manusia karena fitrah manusia sebenarnya adalah pelupa. Manusia kemudian lahir dalam keadaaan suci. Orang tuanya lah yang membuatnya beragama selain Islam. Namun ini bukan alasan manusia bisa mengelak atas janjinya kepada Allah SWT di akhirat kelak. Karena manusia dibekali akal dan pikiran untuk menentukan jalan kebenaran. Allah SWT juga sudah mengutus Nabi dan Rasul-Nya untuk mengingatkan kembali tentang perjanjian tersebut. Namun manusia tetap saja ingkar. Manusia secara fitrah memang melupakan perjanjian tersebut. Karena itu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap manusia adalah sesungguhnya tidak ada satu jiwa pun yang lahir ke dunia ini, kecuali Allah telah mengambil perjanjian dan kesaksian mereka ketika di alam ruh bahwa, Allah adalah Rabb mereka, dan Allah melakukan hal ini agar mengujinya dalam kehidupan dunia agar pada hari akhirat nanti tidak ada satupun manusia yang akan mengingkari tentang keEsaan Allah. Zakir Naik, seorang ulama asal India mengatakan hidup ini seperti ujian di sekolah. Manusia menjalani kehidupan setelah setuju dengan perjanjian yang dibuatnya dengan Allah SWT. Saat menjalani kehidupan, manusia seperti sedang ujian, Guru tidak akan memberitahu jawaban meski sebelumnya apa yang diuji telah diajarkan. Jawabannya baru akan diberitahu saat ujian telah selesai. Setelah hari kiamat, Allah barulah akan memberikan jawaban atas apa perjanjian yang sudah kita buat dengannya sebelum lahir ke dunia. 2. Alam RAHIM Alam rahim adalah masa perpindahan sejak pertama dalam tulang sulbi para ayah dan rahim para ibu sebelum dilahirkan dimana masa kehidupan manusia sejak dalam tulang sulbi ayah dan rahim ibu sebelum dilahirkan. Ketika Allah SWT menciptakan Adam Dia menyimpankan zurriyat di tulang punggungnya yaitu kaum “ahli kanan” ahlulyamin dan kaum ahli kiri ahlul-syimal. Allah SWT pernah mengeluarkan semua zurriyat ini dari tulang punggung Adam pada hari mitsaaq hari pengambilan janji manusia untuk mengakui keesaan dan ketuhanan Allah SWT di Na’man, sebuah lembah yang dekat padang Arafah. Mengenai hal ini Allah swt berfirman dalam surah al-A’raf ayat 172 Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Benar Engkau adalah Tuhan kami, kami menjadi saksi”. Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami anak-anak Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan”. Dalam surah Al-Mursalaat, juz keduapuluh sembilan, ayat 20 hingga 23 Allah Ta’ala berfirman. Yang bermaksud Bukankah kami telah menciptakan kamu dari air benih yang sedikit hina dipandang orang. Lalu Kami jadikan air benih itu pada tempat penetapan yang kukuh rahim ibu. Serta Kami tentukan keadaanya, maka Kamilah sebaik-baik yang berkuasa menentukan dan melakukan tiap-tiap sesuatu. Dalam surah Al-Mu’minun, juz kelapan belas ayat 12, 13 & 14, Allah Ta’ala berfirman. Yang bermaksud Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari pati yang berasal dari tanah. Pati yang berasal dari tanah, ialah pati makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang tumbuh di bumi.Kemudian Kami jadikan pati itu setitis air benih air mani, pada tempat penetapan yang kukuh. Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging, kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa ketul daging, kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang, kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah sempurna kejadian itu Kami bentuk ia menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya keadaannya yang asal serta ditiupkan roh padanya. Maka nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik baik Pencipta. Dalam surah Al-Imran, juz ketiga ayat 6, Allah Ta’ala berfirman. Yang bermaksud Dia lah yang membentuk rupa kamu dalam rahim ibu kamu sebagaimana yang dikehendakiNya. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. 3. Alam DUNIA Alam Dunia adalah Masa kehidupan di dunia sejak dilahirkan dan diwafatkan oleh Allah SWT, dimana proses perpindahan dari Alam Rahim ke Alam Dunia bukanlah hal yang gampang. Selama sembilan bulan di alam rahim itu, janin tumbuh dan membentuk diri sehingga menjadi bentuk yang sempurna. Dengan izin Allah SWT kita terlahir ke dunia ini dengan perjuangan ibu yang melahirkan kita antara hidup dan mati. Al-Quran menyebut perjuangan itu dengan istilah “wahnan ala wahnin” kelemahan di atas kelemahan, saking sakitnya proses melahirkan itu. Hanya karena izin Allah SWT kita bisa selamat terlahir ke dunia hingga hidup seperti sekarang ini. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari tanah. Kemudian Kami jadikan sari tanah itu air mani yang tersimpan dalam tempat yang kukuh rahim. Lalu Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu gumpalan darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan Kami jadikan gumpalan daging itu tulang belulang, lalu Kami lapisi tulang belulang itu dengan daging. Kemudian Kami bentuk ia jadi mahluk yang lain. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta.” QS Al-Mu’minun 12-14. Di alam dunia ini kita juga melalui proses pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ibnu Jauzi telah membagikan umur manusia pada lima masa 1. Masa kanak-kanak; dari sejak dilahirkan hingga mencapai umur lima belas tahun. 2. Masa muda; dari umur limabelas tahun hingga umur tigapuluh lima tahun. 3. Masa dewasa; dari umur tigapuluh lima tahun hingga umur limapuluh tahun. 4. Masa tua; dari umur limapuluh tahun hingga umur tujuh puluh tahun. 5. Masa usia lanjut; dari umur tujuhpuluh tahun hingga akhir umur yang ditentukan oleh Allah SWT. Pada tahap masa kanak-kanak berlaku masa keringanan dari Allah SWT yaitu belum adanya taklif beban kewajiban untuk mengerjakan solat dan puasa ataupun ibadah lainnya. Orang-orang yang sudah baligh atau sudah dewasa diwajibkan menyuruh mereka mengerjakannya karena kebaikan dan amal soleh dari anak yang belum baligh selain menjadi amal kebaikannya juga akan menjadi catatan pahala bagi ibu-bapanya selama kedua orang tuanya memperhatikan pendidikan dan pengasuhannya. Jika anak telah mencapai masa baligh dan telah sempurna akalnya maka ia telah menjadi mukallaf. Saat itulah segala kewajiban agama telah berlaku atas dirinya. Pada tahap masa muda terjadi banyak perubahan baik fisik maupun non-fisik. Pada masa ini akan dipenuhi dengan semangat dan kekuatan serta memuncaknya vitalitas. Masa muda ini merupakan kesempatan untuk memperbanyak amal dan serta kebaikan. Namun kecenderungan yang terjadi adalah sebagian besar memanfaatkannya untuk pemuasan nafsu keduniaan. Dalam hal ini Rasullullah saw telah mengingatkan “Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba masa ajalmu.” HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi’ddunia, Ibnul-Mubarrak. “Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara 1. Tentang nya, untuk apa dihabiskan 2. Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan 3. Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan. 4. Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya. HR. Tirmidzi. 4. Alam BARZAH Alam kubur disebut juga dengan alam Barzakh. Ketika manusia meninggal, mereka akan menempati alam ini sampai hari kiamat tiba. Alam barzah adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari kiamat. Pada alam kubur akan datang malaikat mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik, maka di dalam kubur akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada nikmat duniawi, sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT, siksa kubur praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata. Alam Barzah adalah kurun waktu periode di antara saat kematian manusia di dunia ini dengan saat pembangkitan dihidupkannya kembali manusia di Hari Pembalasan. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam periode ini. Namun demikian, kita dapat menyimak dari berbagai ayat didalam kitab suci Al-Qur-an dan Hadits Nabi Muhammad SAW mengenai periode ini. Sebagai contoh, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93 “Jika saja kamu dapat melihat betapa dahsyatnya saat orang-orang zalim didalam sakaratul maut, Para malaikat memukul dengan tangan mereka seraya berkata, “Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini kamu akan dibalas dengan siksa yang menghinakan; karena perkataan-perkataanmu yang selama ini kamu ucapkan perihal Allah yang tidak benar, dan kamu selalu sombong terhadap petunjuk ayat-ayat-Nya.” Jelaslah dari ayat ini bahwa manusia bisa mendapatkan hukuman diwaktu kematian mereka. Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan perihal siksa kubur. Ketika beliau menjelaskan hal ini, semua orang beriman mulai menangis dengan kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti berbaurnya beraneka-ragam ratap-tangis. Bukhari 5. Alam AKHIRAT Alam akhirat adalah Masa kehidupan di alam yang kekal dalam kenikmatan syurga atau dalam kepedihan neraka. Seseorang tidak mungkin memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai persoalan-persoalan yang belum ia alami atau belum mengetahuinya secara hudhuri, atau belum ia sentuh dengan indranya. Berangkat dari kenyataan ini, kita tidak dapat meyakini hakikat alam akhirat dan keadaan-keadaannya secara detail dan sempurna, kita juga tidak dapat menyingkap hakikat-hakikatnya. Meski begitu, kita bisa mengetahui sifat-sifat akhirat melalui akal atau wahyu. Adapun sarana untuk mengetahui sifat-sifat tersebut kita dapat mengenalnya melalui ciri-ciri dari alam akhirat, yaitu 1. Alam akhirat bersifat kekal dan abadi 2. Alam akhirat merupakan wadah yang pasti untuk terealisasinya kenikmatan dan kasih sayang yang seutuhnya, tanpa ada kesusahan dan kelelahan di dalamnya, sehingga orang-orang yang telah mencapai tingkat kesempurnaan insaninya dapat menikmati kebahagiaan itu. Alam tersebut tidak dicemari oleh maksiat dan penyelewengan apapun. Berbeda dengan dunia yang di dalamnya kebahagiaan yang seutuhnya tidak mungkin terwujud. Yang hanya terwujd di dunia adalah kebahagiaan semu dan bercampur dengan berbagai kesulitan dan kesengsaraan. 3. Alam akhirat setidaknya meliputi dua bagian yang terpisah, yang pertama adalah rahmat, dan yang kedua adalah siksa, sehingga dapat dibedakan orang-orang yang baik dari orang-orang yang jahat, dan masing-masing mendapatkan balasan bagian ini biasa dikenal dalam syariat dengan istilah surga dan neraka. 4. Alam akhirat itu luas sehingga bisa menampung pahala dan siksa bagi seluruh umat manusia atas segala apa yang mereka lakukan, berupa amal baik dan amal buruk. Misalnya, ketika seseorang melakukan pembunuhan atas jutaan manusia yang tidak bersalah, hukuman siksa terhadapnya semestinya bisa terjadi di alam itu. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang menyelamatkan nyawa jutaan umat manusia, ia dapat menerima pahala setimpal yang terdapat di alam tersebut. 5. Alam akhirat itu merupakan tempat pembalasan, bukan tempat pembebanan tugas dan tanggung jawab. Semoga kita termasuk golongan manusia yang mendapatkan kebaikan dan keselamtan baik di alam dunia, alam kubur maupun akhirat, Aamiin
Padapengajian Tafsir Jalalain, Senin (237), KH Mu'in Abdurrahim menjelaskan ada empat alam yang dialami oleh manusia. Alam pertama adalah alam dzuriyah, di mana manusia masih berada dalam rahim ibu. Karena itu, ibu menjadi kunci dalam kehidupan kita. "Seperti yang dijelaskan dalam pepatah bahwa syurga di bawah telapak kaki ibu.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Didunia banyak sekali makluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan, bahkan berbagai macam ragam lainya. Semua itu adalah ciptaan allah swt. Sejak ribuan tahun, selain merenungkan penciptaan semesta, manusia juga memikirkan bagaimana dirinya diciptakan, dari mana dia berasal, untuk apa manusia diciptakan, apa tujuan hidup manusia, dan sesudah mati kemana perjalanan selanjutnya, dan berbagai pertanyaan - pertanyaan menciptakan manusia menciptakan apa yang ada dibumi dan apa yang ada dilangit dan seluruh isinya, tidak hanya itu allah juga menciptakan jin, dan manusia, jin diciptakan dari api, sedangan manusia diciptakan dari unsur tanah, seperti firman allah dalam surah Al - Hijr ayat 26 yang berbunyi Yang artinya "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk Al-hijr ayat 26." Manusia diciptakan allah tidak ada yang sempurna, maka dari itu manusia harus bersyukur dan menerima atas apa yang sudah diciptakan allah swt, dan tidak boleh mengubah penciptaan nya. Dan allah juga berfirman dalam Al-Insan2 yang berbunyi Artinya "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat Al-Insan2." Jika dilihat dari surah diatas, manusia juga tidak hanya diciptakan dari tanah, manusia juga diciptakan dari sel sperma nutfah laki-laki yang bercampur dengan sel sperma perempuan ovum, maka dari itu berkembang biak lah manusia dengan sistem diciptakan malaikat, jin, dan manusia, lantas kenapa manusia diciptakan? seperti yang diketahui, manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada allah swt, seperti yang dijelaskan dalam Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi Yang artinya "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."Allah memerintah Nabi Muhammad beristikamah dalam mengajak umatnya mengesakan Allah karena sesunguhnya itulah tujuan penciptaan. Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk kebaikan-Ku sudah membaca dan mendengar isi kandungan dari surah Az - Zariyat ayat 56 diatas, maka tertulis dengan jelas bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada allah swt. Dan apa yang terjadi ketika manusia tidak beribadah kepada allah swt? Dan apa hukuman bagi orang - orang yang tidak taat kepada allah? Apakah nantinya dia akan masuk syurga?. Beribadah kepada allah swt sangat lah diwajibkan bagi umat manusia, terutama umat yang beragama islam, dalam surah Az-Zariyat ayat 56 sudah jelas jika allah swt menyuruh umat umat manusia yang beragama islam untuk beribadah kepadanya. Beribadah kepada allah swt contohnya seperti sholat 5 waktu, sholat 5 waktu adalah hal yang wajib di kerjakan umat muslim, orang yang mengerjakan sholat mendapatkan pahala, dan orang yang meninggalkan sholat mendapatkan dosa. Lalu apa hukuman bagi orang - orang yang meninggalkan sholat? Jika orang - orang yang tidak mengerjakan apa yang di perintah oleh allah akan mendapatkan siksa nantinya diakhirat, orang yang meninggalkan sholat didunia tidak akan sadar jika dia sudah lalai atas perintah allah swt, bisa saja dia lalai atas perintah allah swt, tapi ingat orang yang meninggalkan sholat akan mendapat siksa di akhirat. Seperti Al-Ma'un ayat 4-5 berikut ini "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya." konsisten menegakkan shalat, tapi mereka adalah "orang -orang yang lalai dari shalatnya," yaitu menyia-nyiakannya, tidak shalat hingga waktunya berlalu dan tidak memenuhi Abu Qayyim Al - Jauziyah, sholat itu diibaratkan tiang agama maka harus dilaksanakan, jika meninggalkan sholat 5 waktu dengan sengaja adalah dosa besar, dan dosanya lebih besar dari pada membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Selain itu seorang muslim wajib mengerjakan zakat, haji bagi yang mampu, menutup aurat, dan lain diciptakan dari sel sperma nutfah laki - laki, yang bercampur dengan sel telur wanita ovum, perjalanan manusia berawal dari alam arwah, sampai alam akhirat. Berikut penjelasan Arwah, Perjalanan hidup manusia berawal dari alam arwah, manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan oleh allah swt. Sebelum menciptakan manusi, allah lebih dulu menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Nah perjalanan awal manusia berawal dari alam arwah, diamana allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam al-qur'an."Dan ingatlah ketika tuhan mu mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu adam keturunan mereka dan allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman, "bukankah aku tuhan mu" mereka menjawab "betul, engkau tuhan kami, dan kami bersaksi "kami lakukan yang demikian itu, agar hari kiamat aku tidak mengatakan "sesungguhnya kami bani adam adalah orang - orang yang lemah terhadap ini keesaan tuhan." A'Raf172.Dengan demekian, maka sseluruh manusia yang lahir kedunia sudah memiliki nilai. Seperti nilai fitrah, beriman kepada allah dan agama yang lurus maka hadpkan lah wajahmu dengan lurus kepada allah. Tetapkan lah atas fitrah allah yang telah diciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan atas fitrah allah, itulah agama yang lurus, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui Ar-Rum130. Rasulullah saw pernah berkat " setiap anak dilahirkan secara fitrah,sebab kedua orang tuanya dijadikan yahudi atau nashrani atas majusi" Bukhari.Alam Dunia,Dimana perjalanan hidup manusia di dunia sangat lah panjang, dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak - anak, remaja, dan baligh. Selanjutnya memasuki usia dewasa sampai tua. Jika sudah tua diakhiri dengan meninggal. Proses perjalanan ini tidak semuanya sama, ada yang meninggal saat usia masih bayi, ada yang meninggal ketika remaja, dan ada yang meninggal di usia hidup manusia diakhiri sampai dengan meninggal dunia, semua manusia yang ada disunia akan mengalami dengan yang namanya mati, tidak ada seorang pun yang luput dengan yang dinamakan dengan kematian. Setelah wafat kemudian manusia akan menghadapi dengan yang namanya alam Barzakh,Dimana manusia yang sudah mati akan memasuki alam kubur, atau alam barzakh, alam barzakh adalah alam adalah alam yang membatasi dua alam, yaitu alam dunia dan alam akkhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara bagi umat manusia yang sudah mati sampai dia dibangkitkan pada hari kiamat. Penghuni barzakh berada tepi dunia dan akhirat. Dialam barzakh manusia yang sudah mati tinggal sendiri, tidak ada seorang pun yang menemaninya. Yang menemani Mereka nantinya adalah amal mereka sendiri. Jika baik amala yang diperbuat semasa hidup didunia, maka selamatlah dia dari siksa kubur. Namun, apabila banyak amal buruk yang mereka perbuat selama hidup didunia, maka akan mendapat balasan lah dia nantinya dialam Akhir,Hari akhir adalah hari yang ditunggu - tunggu manusia yang sudah mati. Dimana hari itu adalah hari kehancuran dunia, seperti terjadinya kiamat, hari kiamat merupakan kerusakan total alam semesta. Kemudian dibangkitkan manusia yang sudah meninggal dan dikumpulkan dipadang mahsyar, dimana manusia dikumpulkan tanpa menggunakan pakaian, alas kaki dala keadaan telanjang, belum khitan, kemudian manusia dikumpulkan dipadang mahsyar yang luan dan akan melakukan perhitungan amal hisab bagi manusia. Jika amal baik yang banyak diperbuat di dunia, maka selamatlah dia, dan jika banyak amalburuk yang diperbuat, maka celaka lah dia atau Neraka,Ini adalah fase terakhir manusia di hari akhir, ketika manusia banyak berbuat baik syurgalah tempat nya, dan ketika banyak dosanya selama didunia nerakalah tempatnya. Neraka adalah tempat yang penuh dengan siksaan yang amat pedih dan menyakitkan. Sedangkan syurga adalah tempat yang paling mulia yang sebaik - baiknya. Disyurga manusia tidak hidup dengan penderitaan dan yang tinggal disana sudah sangat jelas dikasi kenikmatan dan kemulian yang sebaik - baiknya, berbeda dengan neraka, neraka adalah tempat siksaan yang amat pedih bagi manusia yang banyak amal buruknya. Dineraka mereka akan disiksa, tidak ada kenikmatan disana dan jika amal buruknya banyak akan disiksa disana dengan pedih - Dan begitu lah proses perjalanan hidup manusia dari alam arwah sampai dengan alam akhirat surga atau neraka. Semoga kita dilindungi pedihnya api neraka, dan didekatkan dengan syurgamu yaallah....amin amin yaarabbal alamin. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud SelengkapnyaWahyupertama (surat al-‘Alaq:1-5) merupakan kunci utama didalam membangun kesadaran hidup bertauhid. [1] Jika kita mentadabburi surat Al-‘alaq, sungguh kita akan memperoleh pelajaran yang fundemental. Karena,intisari didalam surat Al-‘alaq adalah penempatan posisi Rabb dan kedudukan Al-insan secara proposional, Allah menjadikan kita 5 ALAM KEHIDUPAN MANUSIA DAN URGENSI IBADAH Ust Muhammad Fahmi Ma'arif Manusia adalah makhluk yang allah ciptakan melalui proses kehidupan yang panjang, sejak zaman nabi adam, dimana beliau diciptakan langsung oleh Allah SWT tanpa melalui perantara ayah dan ibu. Proses penciptaan nabi adam ini juga yang menjadi jawaban sekaligus bantahan untuk kaum yang menuhankan nabi Isa AS, karena beliau terlahir tanpa adanya seorang ayah. Sejak nabi adam diciptakan sampai hari ini kita hidup, sudah triliunan manusia yang terlahir dan menginjakkan kakinya di bumi Allah ini. Lantas, apa sebenarnya tujuan dari Allah SWT menciptakan manusia seperti kita.? Untuk mengetahui tujuan Allah SWT menciptakan manusia, kita bisa melihat ke dalam surat Ad-dzariyat ayat 56. Disana Allah menitipkan pesan kepada golongan jin dan manusi, Bahwa tujuan dari penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebelum kita membahas apa sebetulnya nilai penting ibadah bagi kehidupan manusia, kita paparkan dahulu berkaitan dengan lima alam kehidupan yang pasti akan di lalui oleh setiap manusia. Pertama adalah ALAM RUH Alam ruh adalah fase pertama kehidupan manusia, disinilah manusia itu berasal. Di alam ini, manusia menunggu panggilan dari Allah untuk nantinya ditempatkan dalam jasad yang telah Allah sediakan. Ketika Allah akan membawa ruh ini untuk masuk kedalam jasad manusia, Allah bertanya kepada setiap ruh dengan pertanyaan yang sama “Alastu bi robbikum.?” Apakah kalian bersaksi, bahwa akulah tuhan kalian.? qolu “bala, syahidna.?” yaaa tuhanku, kami bersaksi bahwa engkau adalah tuhan kami. Setelah mereka melakukan sumpah pengakuan bahwa Allah adalah tuhan mereka, barulah Allah masukkan ruh tersebut ke dalam jasad yang telah Allah tentukan. Di alam ruh ini, manusia seluruhnya sama, tidak ada yang lebih baik dari siapapun, tidak ada perbedaan tinggi badan, warna kulit dsbnya. Kedua adalah ALAM KANDUNGAN Alam kandungan ini adalah Proses awal sebelum lahirnya sosok manusia yang baru. Dalam proses ini sunnatullah berjalan, bermula dari ovum yang dibuahi oleh sperma, kemudian janin tersebut menempel dI dinding rahim, dan dalam penjelasan hadits Arbain an nawawi urutan hadits yang ke empat rasulullah menjelaskan tentang tahapan manusia dalam kandungan. Manusia dalam kandungan mengalami beberapa proses, yang mana masing-masing prosesnya dilalui selama 40 hari. Pada 40 hari pertama manusia berbentuk Nutfah cairan, bentuk awal dari bersatunya sperma dengan ovum. 40 hari kemudian manusia berbentuk Alaqah nutfah yang menempel dalam dinding rahim. 40 hari kemudian manusia berbentuk Mutghoh bentuk awal manusia,tetapi belum memiliki nyawa. Proses yang berjalan selama kurang lebih 120 hari atau sekitar 3 bulan, barulah Allah utus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kedalam jasad manusia. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat shad ayat 72 فَإِذَا سَوَّیۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِیهِ مِن رُّوحِی فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَـٰجِدِینَ Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh ciptaan-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya Bayi yang telah ditiupkan nyawa ke dalam jasadnya dan telah di tuliskan juga atasnamanya beberapa ketentuan takdir yang akan membersamai hidupnya, bayi tersebut berkembang di dalam kandungan sampai berusia kurang lebih 9 bulan 10 hari. Setelah sempurna bayi tersebut secara fisik, barulah Allah lahirkan bayi tersebut kedalam dunia. Ketiga adalah ALAM DUNIA Dunia ini adalah alam pertengahan dari lima fase kehidupan manusia, fase kehidupan yang paling menentukan kehidupan manusia setelahnya. Ini menjadi tolak ukur dan penilaian apakah manusia tersebut akan mendapatkan kebahagian atau justru kesengsaraan yang didapatkannya. Karena dalam fase ini Allah membebaskan manusia untuk memilih apa saja yang hendak mereka pilih dan lakukan. Allah memberikan bekal kepada manusia agar manusia tidak salah dalam memilih, bekal tersebut adalah hati dan fikiran. Pikiran memiliki kemampuan untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sedangkan hati, ia mampu merasakan mana pilihan yang tepat dan tidak tepat untuk dilaksanakan. Seperti filosofi orang jawa yang mengatakan, “Wong iku, kudu bener lan pener” Orang itu, selain dia harus bisa melakukan sesatu yang benar, dia juga harus memsatikan bahwa kebenaran yang dia pilih adalah sesuatu yang tepat. Pada alam dunia ini manusia juga mendapatkan kewajiban untuk taat kepada syariat Islam. Ketaatan secara mutlak dimiliki oleh seseorang yang mukallaf atau telah baligh. Tanda seseorang telah mukallaf atau baligh ini adalah mimpi yang diserai dengan keluarnya mani bagi seorang laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Di fase inilah Allah telah menjelaskan kepada manusia dan jin, bahwa tujuan mereka diciptakan adalah untuk beribadah hanya kepada Allah. Namun nyatanya tidak semua manusia dan jin taat dan patuh kepada perintah Allah. Sebagian besar dari mereka enggan untuk beribadah, bahkan banyak dari mereka yang menyekutukan Allah. Sebagian dari mereka mempertanyakan tentang pentingnya ibadah bagi kehidupan mereka? Karena bagi mereka, tidak beribadah pun mereka bisa mendapatkan kesenangan di dunia. Pertanyaan ini yang nantnyai akan kita jawab, setelah kita menjabarkan kelima alam kehidupan manusia. Keempat adalah ALAM BARZAH Alam barzah atau biasa disebut dengan alam kubur adalah alam dimana manusia di tempatkan oleh Allah setelah mereka meninggal dunia, di alam ini manusia menunggu hadirnya hari kiamat yang akan menentukan kedudukan mereka di alam akhirat. Apakah akan menjadi penghuni surga ataukah mereka merasakan siksa di neraka. Kuduanya adalah bentuk balasan dari Allah atas apa yang telah mereka perbuat di kehidupan dunia. Di alam ini manusia akan di datangi oleh malaikat penjaga kubur, yaitu malaikat munkar dan nakir. Beliau yang akan menanyai manusia tentang keimanan manusia kepada tuhan, rasul dan bagaimana mereka menjalani kehidupan di dunia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab dengan akal fikiran, jawaban dari pertanyaan tersebut hanya dipunyai oleh orang-orang yang selama hidup di dunia, mereka taat dan patuh kepada Allah dan Rasulullah. Kelima adalah ALAM AKHIRAT Alam akhirat adalah pemberhentian terakhir dari perjalanan panjang kehidupan manusia, pada alam ini manusia akan di audit seluruh amal kebaikan dan amal keburukannya. Hasil dari timbangan inilah yang nantinya akan menentukan tempatnya di akhirat. Bagi orang islam yang timbangan kebaikannya lebih berat dari keburukannya, maka mereka mendapatkan tiket langsung ke surga. Sedangkan untuk kaum muslimin yang timbangan keburukannya lebih berat dari kebaikannya, maka mereka harus menjalani fase pembersihan dosa di neraka. Dan untuk mereka yang tidak beriman kepada Allah kafir mereka tidak membutuhkan hisab, karena tempat mereka sudah pasti di neraka. Apa yang akan kita dapatkan di akhirat nanti bergantung kepada apa kita lakukan di dunia, siapa yang taat dan patuh kepada perintah Allah akan berbalas kebaikan berupa surga, dan siapa yang berbuat keburukan akan dihadiahi dengan neraka. Salah satu bentuk ketaatan kepada Allah adalah menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya dan berharap balasan hanya kepada Allah. Tapi mengapa ibadah itu terasa sangat berat untuk dijalankan, bahkan tidak sedikit diantara manusia yang merasa tidak butuh ibadah, karena efek atau balasan dari ibadah itu tidak dirasakan secara kontan oleh manusia. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, serta memberi kemudahan dalam memahami arti penting dari ibadah kepada Allah bagi kehidupan kita, coba kita tengok kembali perjalanan kehidupan kita dahulu sebelum kita hidup di alam dunia seperti yang sekarang ini. Dahulu ketika manusia berada dalam alam ruh, manusia tidak pernah merasa bahwa jasad adalah sesuatu yang penting untuk dirinya. Karena dengan ruh yang mereka miliki, mereka sudah bisa merasakan kehidupan. Kemudian ketika Allah memindahkan ruh tersebut ke dalam alam kandungan, barulah manusia menyadari bahwa jasad itu adalah bagian penting bagi kehidupan manusia, karena untuk bisa tinggal di dunia, manusia membutuhkan ruh dan juga jasad. Setelah manusia mengetahui kebutuhan dia kepada jasad, Allah tiupkan ruh tersebut kedalam janin yang berusia 120 hari. Di dalam kandungan seorang ibu, bayi mendapatkan nutrisi dari ibunya, dengan bantuan plasenta yang menghubungkan antara bayi dengan ibunya. Seorang bayi merasa bahwa yang mereka butuhkan pada saat di dalam kandungan hanyalan plasenta saja. Mereka tidak membutuhkan kaki, tangan bahkan kepala mereka. Namun Allah dengan segala kebaikan dan ilmunya, Allah ciptakan semua yang manusia butuhkan. Seorang bayi baru merasakan manfaat dari semua yang Allah ciptakan untuknya sejak dalam kandungan. Tangan, kaki dan kepala yang dahulu manusia tidak merasakan manfaatnya secara langsung, hingga kemudian Allah lahirkan dia ke alam dunia untuk merasakan manfaat dari semua yang ia ciptakan. Sekarang, manusia sepenuhnya telah tinggal di dunia. Dan Allah telah memberikan perintah dan petunjuk kepada manusia untuk senantiasa beribadah kepada Allah. Allah juga memberikan kepada manusia tentang gambaran alam akhirat, gambaran tentang surga dan neraka. Tak cukup sampai disitu, Allah juga mengutus nabi dan rasul untuk menjelaskan kepada mereka tentang kehidupan setelah kematian dan itu pasti akan terjadi. Sebagai manusia yang dibekali akal untuk berfikir, jangan sampai kita mengulang ketidaktahuan yang telah kita lakukan dahulu. Ketidaktahuan ruh tentang pentingnya jasad bagi kehidupan dia di alam dunia, ketidaktahuan seorang bayi tentang pentingnya tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya bagi kehidupan dia. Dan hari ini ketika kita diberi kesempatan Allah untuk hidup di dunia, Allah tunjukkan kepada kita tentang pentingnya beribadah dan beramal baik. Manfaatnya mungkin tidak kita rasakan langsung sekarang ini. Tapi percayalah, bahwa amal ibadah kita di dunia akan sangat kita butuhkan untuk kehidupan kita nanti, di alam kubur dan di alam akhirat nanti. Semoga Allah memudahkan kita untuk senantiasa beribadah kepadanya. Continue Reading Merekalupa bahwa iblis merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka pada momentum Zulhijjah 1443 H ini marilah kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Makhluk istimewa yang sengaja diciptakan oleh Allah Swt untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Kita diamanahkan oleh pemilik alam semesta untuk menjaga, merawat, dan memakmurkan bumi ini. Banjar, NU OnlinePada pengajian Tafsir Jalalain, Senin 237, KH Mu'in Abdurrahim menjelaskan ada empat alam yang dialami oleh manusia. Alam pertama adalah alam dzuriyah, di mana manusia masih berada dalam rahim ibu. Karena itu, ibu menjadi kunci dalam kehidupan kita. "Seperti yang dijelaskan dalam pepatah bahwa syurga di bawah telapak kaki ibu. Kalau ibu merasa ridha akan apa yang kita kerjakan, maka pekerjaan kita akan dilancarkan. Begitupun sebaliknya," papar Kiai Mu'in pada pengajian yang digelar di Pesantren Miftahul Huda Al-azhar karena itu ada tradisi yang sudah biasa, pada usia empat bulan dalam kandungan, yaitu masa ditiupnya ruh kedalam rahim ibu. "Dan dalam usia tujuh bulan, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah swt agar si jabang bayi selamat dan menjadi anak yang salih-salihah," yang selalu dihadiri ratusan santri dalam setiap mengisi pengajian itu melanjutkan, alam yang kedua adalah alam dunia. Ketika keluar dari rahim ibu, langsung dibacakan adzan di telinga bayi, agar bayi tidak kaget dengan dunia yang banyak maksiat dan sangat berbeda dengan alam dzuriyah. Makanya bayi pasti menangis ketika baru dilahirkan."Alam dunia merupakan alam tempat manusia bercocok taman amal kebaikan untuk dipanen diakhirat," kata Kiai Mu' alam yang ketiga adalah alam barzakh alam kubur. Kiai Muin mengatakan di alam ini merupakan alam antara dunia dan akhirat. Setiap orang pasti mengalaminya. Jika tidak mendapat kubur yang nikmat raudhatun min riyadiljannah, maka akan mendapat kubur seperti jurang api alam keempat adalah alam akhirat, yaitu ditandai dengan hari kiamat. "Di dalamnya terdapat yaumul baats hari berbangkit, yaumul mizan hari pertimbangan amal," terangnya. Siti Aisyah/Kendi Setiawan Didalam Al-qur’an sumber jiwa agama dapat ditemukan dalam surat Ar-Rum ayat 30 yang berarti: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. Itulah agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar-Rum:30). Kehidupan dunia kita lewati dengan berbagai kondisi, dan tentu terasa begitu lama. Namun, dunia bukanlah satu-satunya alam yang harus dijalani manusia. Menurut Islam, bahkan alam yang harus kita jalani tidak terhenti saat kita meninggal dunia. Ada berbagai pembahasan tentang macam-macam alam dilahirkan, kita semua tumbuh di dalam rahim Ibu. Alam tersebut disebut alam dzuriyah. Fase ini dijelaskan dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12-14Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirmanوَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ . ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ . ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗSungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati yang berasal dari tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh rahim. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung darah. Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta. Al-Mu’minūn [23]14Setelah menjalani kehidupan di alam dzuriyah, manusia menjalani kehidupan di alam dunia. Dunia disebut sebagai alam tempat manusia banyak belajar. Namun, manusia tidak seharusnya menjadikan dunia sebagai tujuan. Iman dan amal salih harus menjadi yang utama, seperti yang Allah sampaikan dalam QS. Al-Ashrوَالۡعَصۡرِۙ .اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ . اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِDemi masa, sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih, serta saling menasihati untuk kebenaran dan manusia akan menjalani kehidupan di alam kubur atau barzakh. Alam ini adalah alam di antara dunia dan akhirat. Manusia akan mendapatkan balasan dari segala amal salihnya. Jika ia banyak beramal salih dan menjadi hamba yang taat selama di dunia, maka ia akan selamat dari siksa kubur. Namun jika tidak, siksa kubur dan api neraka akan Al-Qurthubi di dalam tafsirnya Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân menuliskan sebuah penjelasan tentang kematianقَالَ الْعُلَمَاءُ الْمَوْتُ لَيْسَ بِعَدَمٍ مَحْضٍ وَلَا فَنَاءٍ صِرْفٍ، وَإِنَّمَا هُوَ انْقِطَاعُ تَعَلُّقِ الرُّوحِ بِالْبَدَنِ وَمُفَارَقَتُهُ، وَحَيْلُولَةٌ بَيْنَهُمَا، وَتَبَدُّلُ حَالٍ وَانْتِقَالٌ مِنْ دَارٍ إِلَى دَارٍPara ulama berkata, kematian bukanlah ketiadaan belaka dan bukan pula kerusakan semata. Kematian hanyalah terputus dan terpisahnya hubungan ruh dengan badan, perubahan kondisi di antara keduanya, pergantian keadaan, dan perpindahan dari satu kampung ke kampung yang lain. Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Al-Jȃmi’ li Ahkȃmil Qur’ȃn, [Kairo Darul Hadis, 2010], Juz IX, Hal. 428Alam terakhir yang dijalani manusia adalah alam akhirat, dan kehadirannya ditandai dengan adanya hari kiamat. Di dalamnya terdapat yaumul ba’ats hari kebangkitan dan yaumul mizan hari penimbangan amal.
Lingkungandimana individu berada dapat dimanfaatkan sebagai sumber materi, baik materi yang terikat dengan kurikulum, maupun materi yang tidak mengikat namun dapat digunakan pada satu peristiwa belajar.Lingkungan belajar memang ada yang sengaja diciptakan, seperti museum, perpustakaan, dan sebagainya. Disamping itu, ada lingkungan alam dan
Alamsemesta merupakan suatu ruang atau tempat bagi manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai atapnya dan bumi sebagainya lantainya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah satu ruang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik. Manusia sebagai makhluk yang terdiri atas berbagai macam pola dan bentuk
3 Tujuan Filsafat Sejarah Auguste Comte Menurut Auguste Comte tujuan filsafat sejarah berdasarkan masyarakat industri yaitu: a. Menurut positivisme atau ilmiah dari Auguste Comte bertujuan untuk mencapai masyarkat industri sebab menurut Comte kebahagian manusia terdapat pada kemajuan materialisme. b.
KAITANMANUSIA, AGAMA DAN PERKEMBANGAN ISLAM PADA ZAMAN NABI DAN PERKEMBANGANNYADI INDONESIA 1. MAKALAH MENGENAI ISLAM SEBAGAI BENTUK AJARAN AGAMA YANG BERKAITAN DENGAN MANUSIA, PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KENABIAN DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA DISUSUN OLEH: HOME GROUP 5 Anghel
TeoriAwan Debu : Sejarah – Kekurangan dan Kelebihan. Rasa keingintahuan yang dimiliki oleh manusia cukup tinggi. Tidak terkecuali para peneliti. Haus akan informasi, membuat sebagian besar peneliti melakukan penelitian untuk menguak terjadinya asal usul suatu benda. Tak terkecuali alam semesta dan isinya. Mereka berlomba-lomba untuk
BVGm.